Rabu, 03 Mei 2017

Routing Dinamis

LAPORAN PRAKTIKUM JARKOM ROUTING DINAMIS






Disusun Oleh Kelompok G :
Hafiz Adi Wijaya (065001600009)





Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Trisakti

Jakarta – Indonesia

2017

Latar Belakang
           Pembuatan silmulasi jaringan routing dinamis dengan topologi 3 PC dan 3 Router yang saling terhubung. Untuk koneksi antara PC ke Router menggunakan kabel Cooper Cross Over, sedangkan antara Router ke Router menggunakan kabel serial DTE. Konfigurasi address Router yang dilakukan di CLI, juga konfigurasi RIP Router yang dilakukan di CLI akan membuat semua PC saling terhubung dan terkoneksi sehingga dapat mengirimkan pesan melalui test ping di command Prompt

Tujuan

            Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum delapan matakuliah Jaringan Komputer. Selain itu, hal ini juga beguna sebagai panduan umum dalam membuktikan percobaan jaringan Router Dinamis. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :

- Dapat menjelaskan apa itu router dinamis
- Dapat menjabarkan langkah-langkah pembuatan silmulasi jaringan router dinamis
- Dapat menjelaskan proses setting address router pada CLI
- Dapat menjelaskan proses setting RIP routing router pada CLI
Teori Percobaan
Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
 Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis
ciri ciri dynamic routing tersebut adalah 
  1. Router berbagi informasi routing secara otomatis 
  2. Jumlah gateway sangat banyak .
  3. Routing tabel dibuat secara dinamik.
  4. Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.


CARA PERCOBAAN

  1. Buatlah topologi yang terdiri dari 3 buah router dan 3 buah PC yang masing-masing routernya terhubung dengan 1 PC berbeda. Hubungkan PC dengan Router menggunakan kabel Cooper Cross Over, sedangkan antar Router Hubungkan dengan kabel Serial DTE. Router pertama dan kedua terhubung dengan serial 2, sementara router kedua dan ketiga terhubung dengan serial 3.



  1. Kemudian isilah IP address untuk PC0 192.1.1.2 dan default gateway 192.1.1.1, sementara untuk PC1 isi IP address dengan 193.1.1.2 dan default gateway 193.1.1.1 lalu untuk PC2 isi IP address dengan 194.1.1.2 dan default gateway 194.1.1.1


  1. Setelah melakukan konfigurasi IP untuk PC lalu kita lakukan konfigurasi IP untuk router. Pertama pilih Router0 dan masuk ke CLI, kemudian masukan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Sementara untuk Router1 masukan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Kemudian untuk Router2 berikan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex


Keseluruhan perintah yang diberikan pada ketiga router tersebut adalah konfigurasi router untuk serial router dan juga konfigurasi jaringan FastEthernet0/0 masing-masing routernya.
  1. Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi routing RIP pada masing-masing router. Untuk Router0 masukkan perintah berikut di dalam CLI.
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0

Sementara untuk Router1 masukkan perintah berikut.
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

Lalu untuk Router2 masukkan perintah berikut.
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0\

  1. Langkah terakhir adalah proses ping secara acak, lakukan untuk menguji bahwa keseluruhan konfigurasi yang sudah kita buat dapat berjalan dengan baik dan lancar.

   
          Data Percobaan













KESIMPULAN

        Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya. Dengan dilakukannya praktikum jaringan Router Dinamis, kita dapat mengetahui dan memahami konfigurasi dan panduan umum untuk membuat jaringan Router Dinamis dalam Cisco Packet Tracer. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mencoba membuat Router Dinamis.
Juga terdapat ciri ciri dynamic routing tersebut yang secara spesifik adalah :

  1. Router berbagi informasi routing secara otomatis 
  2. Jumlah gateway sangat banyak .
  3. Routing tabel dibuat secara dinamik.
  4. Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).


Operasi Struktur Direktori Linux

LAPORAN PRAKTIKUM ORKOM & SO OPERASI STRUKTUR DIRECTORY LINUX






Disusun Oleh Kelompok D :

Hafiz Adi Wijaya (065001600009)



Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2017



Latar Belakang

     Menampilkan langka-langkah dan perintah-perintah operasi struktur direktori Linux yang dijalankan di VMWare Workstation. Dimulai dengan perintah melihat identitas user OS, dan identitas virtual machine, menampilkan tanggal dan waktu, melihat isi direktori, mengarahkan ke lokasi atau masuk ke direktori, membuat file direktori, membuat isi file direktori, menghapus dan memindahkan file direktori ke direktori lainnya, dan menampilkan perintah-perintah apa saja yang ada pada Linux. Terdapat juga langkah-langkah untuk membuat file berformat txt yang nantinya dapat dipanggil dengan perintah tertentu, dan juga isi file dan jenis biner file tersebut juga dapat ditampilkan


Tujuan Percobaan


     Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu :

- Dapat menjelaskan berbagai macam perintah-perintah struktur direktori yang ada pada Linux

- Dapat menjelaskan langkah-langkah perintah struktur direktori Linux yang berhubungan dengan pembuatan direktori, melihat isi direktori, menghapus dan memindahkan isi direkstori

- Dapat menjelaskan langkah-langkah pembuatan file txt melalui perintah operasi struktur direktori

- Dapat menampilkan perintah-perintah apa saja yang ada pada Linux dengan perintah tertentu

- Dapat menjelaskan langkah-langkah untuk melihat seluruh isi file direktori yang ada ada Linux



Teori Percobaan

LINUX adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.

Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, namun pengguna Linux merasakan dengan menggunakan shell ia dapat mengeksekusi perintah dengan lebih cepat dibandingkan dengan cara grafis dan masih sangat berguna hingga saat. Kali ini anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.

Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban berkas dan kenyataannya masih digunakan sebagai peramban berkas. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melayari berkas anda dan membatalkan perubahan yang telah dibuat. Sistem file pada linux menyerupai pepohonan (tree) yaitu dimulai dari root kemudian direktori dan sub direktori. sistem file pada linux diatur secara hierarkikal yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”. Kita dapat menciptakan file dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus yang berisi nama file dan INODE (Pointer) yang menunjuk ke data atau isi file tersebut. Secara logika direktori dapat berisi file dan Direktori lagi disebut  juga subdirektori.








CARA PERCOBAAN


  1. Klik Dash Home pada tampilan dekstop yang ada pada Linux, lalu buka terminal di dalam Linux


  1. Peritah untuk melihat directory home
$pwd
$echo HOME

Kemudian perintah berikut ini untuk melihat directory actual atau saat ini

- pwd
- cd .
- pwd
- cd ..
- pwd
- cd
- pwd



3. Untuk perintah membuat file direktori, melihat isi file direktori, dan menghapus file direktori ketik perintah
- mkdir <nama direktori>
- ls -1
- rmdir <nama direktori>


4. Perintah untuk navigasi directory atau berpindah directory menggunakan penrintah $cd


5. Perintah berikutnya Mengcopy file directory dengan perintah cp


6. Kemudian untuk perintah memindahkan file dengan perintah mv


7. Perintah selanjutnya membuat shortcut (file link)


8. Untuk melihat file lakukan perintah file



9. Kemudian untuk mencari file lakukan perintah find, which dan locate


10. Lalu untuk mencari text pada file dengan perintah grep



Dokumentasi/Data Percobaan









KESIMPULAN
          
Sistem file yang ada pada linux menyerupai pepohonan (tree) yaitu dimulai dari root kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada linux diatur secara hierarkikal yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”. Kita dapat menciptakan file dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus yang berisi nama file dan INODE (Pointer) yang menunjuk ke data atau isi file tersebut. Secara logika direktori dapat berisi file dan Direktori lagi disebut  juga subdirektori. Terdapat macam jenis-jenis perintah dalam mengoperasikan direkturi, yang pada umumnya tidak jauh berbeda pada perintah-perintah yang digunakan pada tampilan command prompt pada umumnya